SUNDAZ LOGO

SUNDAZ LOGO
Bikin Kaos 95rb saja desain suka-suka SABLON MANUAL & PRINTING 2lusin 45-65rb/pcs WA/CALL/SMS: 082240087948

LIKE THUMB

SABLON SATUAN

SABLON SATUAN
KAOS SABLON SATUAN

MUGH PRIST LIST

MUGH PRIST LIST
MUGH PRIST LIST

FACEBOOK ADMIN

WELCOME TO SUNDAZ CLOTHING



CATALOG WARNA KAOS POLOS COMBED O-NECK

CATALOG WARNA KAOS POLOS COMBED O-NECK
KAOS POLOS RP. 700.000/20pcs ( S-M-ML-L ) XL +5.000 XXL = +10.000 XXXL = +15.000 ------------------- S = 38x58cm M = 41x63cm ML = 44x65cm L = 50x69cm XL = 52x71cm XXL = 56x76cm XXXL = 67x76cm * Lengan Panjang * S = 38x58cm M = 41x63cm ML = 44x65cm L = 50x69cm XL = 52x71cm XXL = 56x76cm www.urangsundha.blogspot.com


Translate

Saturday, March 24, 2012

HADIST-HADIST KEUTAMAAN SHOLAT SUBUH & ISYA BERJAMAAH



1. Dari Utsman bin Affan ra., ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw. Bersabda: “Barangsiapa yg salat Isya dengan berjamaah, seolah-olah ia mengerjakan salat setengah malam, Dan barangsiapa yg salat Subuh dg berjamaah seolah-olah ia mengerjakan salat semalam suntuk.” (HR.Muslim)


2. “Barangsiapa mengerjakan salat Isya’ dg berjamaah, maka ia dianggap mengerjakan salat setengah malam, dan barangsiapa mengerjakan slaat Isya’ dan Subuh dg berjamaah, maka ia dianggap mengerjakan salat semalam suntuk” (HR. Turmudzi).


3. Dari Abu Hurairah ra. Bahwasanya Rasululah saw. Bersabda: “Seandainya manusian mengetahui ieutamaan salah Isya’ dan Subuh tentu mereka mendatangai keduanya (berjamaah), walaupun dengan merangkak (HR. Bukhari dan Muslim)


4. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata ” Rasulullah saw. Bersabda: “Tidak ada salah yg lebih berat bagi orang-orang munafik melebihih dari salat Subuh dan Isya. Seandainya mereka mengetahui keutamaan kedua salat itu, niscaya mereka mendatangi keduanya (berjamaah), walaupun dg merangkat” (HR. Bukhari dan Muslim)


sumber; http://barifbrave.wordpress.com/2012/03/04/hadist-hadist-keutamaan-sholat-subuh-isya-berjamaah/

Tuesday, March 20, 2012

WASPADA, SERANGAN SERANGGA TOMCAT





Penampilan serangga yang memiliki nama ilmiah Paederus riparius atau sering disebut Tomcat sekilas tak berbahaya. Tapi, siapa sangka serangga kecil berwarna merah-hitam ini bisa menyebabkan ratusan orang mengalami luka kulit melepuh.

Serangan Tomcat di Surabaya misalnya, yang memakan korban para penghuni perumahan dan apartemen.

Tubuh kumbang berukuran 7-8 mm, yang juga dikenal sebagai semut kanai atau semut kayap ini, mengandung toksin paederin. Di masa lalu, racun yang menyebabkan luka bakar pada kulit manusia ini digunakan untuk membakar kutil. Konsentrasi racun Tomcat 12 kali lebih tinggi daripada racun kobra. Racun ini bahkan bisa bertahan delapan tahun setelah serangga mati.

Kumbang ini sangat suka dengan cahaya di malam hari, sehingga banyak yang menjadi korban adalah pengendara motor, atau mereka yang berada dalam rumah dengan cahaya terang atau sedang berkemah di dekat hutan.

Umumnya, serangan Tomcat terjadi sepanjang tahun namun mencapai puncak pada Juli-September yang memiliki kelembapan iklim.

Pencegahan dan Pengobatan :
Kumbang ini sangat tertarik dengan cahaya, sehingga sebaiknya hindari berada terlalu dekat dengan cahaya lampu atau minimalkan penggunaan cahaya dekat pintu dan jendela.

Gunakan jaring nyamuk atau semprot aerosol atau pestisida organik dari campuran laos, daun mimba, dan sereh untuk mematikan kumbang yang masuk.

Bila ada kumbang kanai yang hinggap di kulit, jangan mematikannya di tubuh, namun tiup hingga pergi.

Jika kulit mengalami kontak dengan serangga ini, timbul sensasi terbakar yang kemudian menjadi kemerahan disertai munculnya nanah di bagian tengah dalam beberapa hari.

Segera cuci bagian yang terkena dengan air dan sabun. Jika terjadi reaksi kulit, cuci dengan antiseptik ringan pemanganate kalium dilusian (Kmn04) seperti hydrocortisone 1% dan krim steroid lemah misalnya betametasone dan antibiotik neomycin sulfat 5%.

Jangan menggaruk luka, karena racunnya bahkan dapat berpindah ke bagian lain kulit lewat cairan di luka. Namun, bila luka terjadi pada area mata dan selaput lendir, sebaiknya segera ke dokter.

Dengan pengobatan, umumnya luka akan membaik dalam 10 hari hingga tiga minggu tanpa menimbulkan bekas. Namun, luka dapat membekas jika melibatkan dermis.

Dokter juga menyarankan untuk menghindari sinar matahari agar tak terjadi inflamasi luka yang menyebabkan bekas kehitaman. (BAS-Vey/Wellness)
 

PRINSIP ANTROPIS, 10 DESAIN SEMPURNA PADA BUMI


485337_308701452528499_1430074617_n.jpg

PRINSIP ANTROPIS, 10 DESAIN SEMPURNA PADA BUMI (1)Salah satu temuan mutakhir di dunia sains yang menjadi buah bibir di kalangan ilmuwan adalah apa yang disebut prinsip antropis. Prinsip ini mengungkapkan bahwa setiap detail yang terdapat di alam semesta telah dirancang dengan ketepatan yang sempurna untuk memungkinkan manusia hidup. 
Contoh kecil dari prinsip antropis ini dapat kita temukan pada fakta-fakta yang berkaitan dengan keberadaan bumi. Dalam hal ini, seorang astronom amerika Hugh Ross dalam bukunya yang berjudul ‘The Fingerprint of God, Recent Scientific Discoveries Reveal The Unmistakable Identitiy of The Creator’ telah membuat daftarnya, ada 10 desain sempurna, sebagai berikut :
1. JARAK BUMI DENGAN MATAHARI
2. GRAVITASI DI PERMUKAAN BUMI
3. PERIODE ROTASI BUMI
4. ALBEDO
5. AKTIVITAS GEMPA
6. KETEBALAN KERAK BUMI
7. MEDAN MAGNET BUMI
8. INTERAKSI GRAVITASI DENGAN BULAN
9. KADAR KARBONDIOKSIDA DAN UAP AIR DALAM ATMOSFER
10. KADAR OZON DALAM ATMOSFER

1. JARAK BUMI DENGAN MATAHARI
Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km.

Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa 8 menit untuk sampai ke bumi.

Jika lebih jauh:
Planet bumi akan terlalu dingin bagi siklus air yang stabil.
Jika lebih dekat:
Planet bumi akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil.
(bersambung...)
(sumber : http://geoweek.wordpress.com/)
1. JARAK BUMI DENGAN MATAHARI2. GRAVITASI DI PERMUKAAN BUMI 3. PERIODE ROTASI BUMI 4. ALBEDO 5. AKTIVITAS GEMPA 6. KETEBALAN KERAK BUMI 7. MEDAN MAGNET BUMI 8. INTERAKSI GRAVITASI DENGAN BULAN 9. KADAR KARBONDIOKSIDA DAN UAP AIR DALAM ATMOSFER10. KADAR OZON DALAM ATMOSFER 
1. JARAK BUMI DENGAN MATAHARI Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km.
Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa 8 menit untuk sampai ke bumi.
Jika lebih jauh:Planet bumi akan terlalu dingin bagi siklus air yang stabil.Jika lebih dekat:Planet bumi akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil.(bersambung...) (sumber : http://geoweek.wordpress.com/)

301802_308750479190263_151513658247280_8

PRINSIP ANTROPIS, 10 DESAIN SEMPURNA PADA BUMI (2)Prinsip antropis mengungkapkan bahwa setiap detail yang terdapat di alam semesta telah dirancang dengan ketepatan yang sempurna untuk memungkinkan manusia hidup. Prinsip antropis ini dapat kita temukan pada fakta-fakta yang berkaitan dengan keberadaan bumi.
2. GRAVITASI DIPERMUKAAN BUMI Gravitasi permukaan dari sebuah obyek astronomi (planet, bintang, dll) adalah percepatan gravitasi yang berlaku pada permukaan obyek tersebut. Gravitasi permukaan bergantung pada massa dan radius obyek tersebut. Seringkali gravitasi permukaan dinyatakan sebagai rasio dengan ketentuan yang berlaku di bumi.

Jika lebih kuat:
Atmosfer bumi akan menahan terlalu banyak gas beracun (amoniak dan methana)
Jika lebih lemah:
Atmosfer bumi akan terlalu tipis karena banyak kehilangan udara

3. PERIODE ROTASI BUMI
Rotasi bumi merujuk pada gerakan berputar planet bumi pada sumbunya dan gerakan di orbitnya mengelilingi matahari.

Jika lebih lama:
Perbedaan suhu pada siang dan malam hari terlalu besar
Jika lebih cepat:
Kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi

4. ALBEDO
Albedo merupakan sebuah besaran yang menggambarkan perbandingan antara sinar matahari yang tiba di permukaan bumi dan yang dipantulkan kembali ke angkasa dengan terjadi perubahan panjang gelombang (outgoing longwave radiation).

Perbedaan panjang gelombang antara yang datang dan yang dipantulkan dapat dikaitkan dengan seberapa besar energi matahari yang diserap oleh permukaan bumi.

Jika lebih besar:
Zaman es tak terkendali akan terjadi
Jika lebih kecil:
Efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi
(bersambung..no: 5-7)
(BAS-Vey/sumber : http://geoweek.wordpress.com/)

Jika lebih kuat: Atmosfer bumi akan menahan terlalu banyak gas beracun (amoniak dan methana)Jika lebih lemah:Atmosfer bumi akan terlalu tipis karena banyak kehilangan udara
3. PERIODE ROTASI BUMI Rotasi bumi merujuk pada gerakan berputar planet bumi pada sumbunya dan gerakan di orbitnya mengelilingi matahari.
Jika lebih lama: Perbedaan suhu pada siang dan malam hari terlalu besarJika lebih cepat: Kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi
4. ALBEDO Albedo merupakan sebuah besaran yang menggambarkan perbandingan antara sinar matahari yang tiba di permukaan bumi dan yang dipantulkan kembali ke angkasa dengan terjadi perubahan panjang gelombang (outgoing longwave radiation).
Perbedaan panjang gelombang antara yang datang dan yang dipantulkan dapat dikaitkan dengan seberapa besar energi matahari yang diserap oleh permukaan bumi.
Jika lebih besar:Zaman es tak terkendali akan terjadiJika lebih kecil:Efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi(bersambung..no: 5-7) (BAS-Vey/sumber : http://geoweek.wordpress.com/)

486332_308754409189870_151513658247280_8

PRINSIP ANTROPIS, 10 DESAIN SEMPURNA PADA BUMI (3)
5. AKTIVITAS GEMPA
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut.
Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

Jika lebih besar:
Terlalu banyak makhluk hidup binasa
Jika lebih kecil:
Bahan makanan dasar laut tidak akan didaur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik

6. KETEBALAN KERAK BUMI
Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi 2 kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km, sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.

Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.

Jika lebih tebal:
Terlalu banyak oksigen berpidah dari atmosfer ke kerak bumi
Jika lebih tipis:
Aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar

7. MEDAN MAGNET BUMI
Magnetosfer bumi adalah suatu daerah di angkasa yang bentuknya ditentukan oleh luasnya medan magnet internal bumi, plasma angin matahari, dan medan magnet antarplanet.

Di magnetosfer, campuran ion-ion dan elektron-elektron bebas baik dari angin matahari maupun ionosfir bumi dibatasi oleh gaya magnet dan listrik yang lebih kuat daripada gravitasi dan tumbukan.

Jika lebih kuat:
Badai elektromagnetik akan terlalu merusak
Jika lebih lemah:
Kurangnya perlindungan dari radiasi berbahaya yang berasal dari luar angkasa
(bersambung no: 8-10)
(BAS-Vey/sumber : http://geoweek.wordpress.com/)

Jika lebih besar:Terlalu banyak makhluk hidup binasaJika lebih kecil:Bahan makanan dasar laut tidak akan didaur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik
6. KETEBALAN KERAK BUMI Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi 2 kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km, sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.
Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.
Jika lebih tebal: Terlalu banyak oksigen berpidah dari atmosfer ke kerak bumiJika lebih tipis: Aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar
7. MEDAN MAGNET BUMI Magnetosfer bumi adalah suatu daerah di angkasa yang bentuknya ditentukan oleh luasnya medan magnet internal bumi, plasma angin matahari, dan medan magnet antarplanet.
Di magnetosfer, campuran ion-ion dan elektron-elektron bebas baik dari angin matahari maupun ionosfir bumi dibatasi oleh gaya magnet dan listrik yang lebih kuat daripada gravitasi dan tumbukan.
Jika lebih kuat: Badai elektromagnetik akan terlalu merusakJika lebih lemah: Kurangnya perlindungan dari radiasi berbahaya yang berasal dari luar angkasa(bersambung no: 8-10)(BAS-Vey/sumber : http://geoweek.wordpress.com/)

Monday, March 19, 2012

Titi Mangsa Blog

Terima Sablon Satuan,Lusinan,Ratusan Sampai RibuanMenerima/Melayani pesanan kaos sablon dengan desain atau karya kamu sendiri. Tanpa minimal order, SATUAN.
 Memudahkan anda untuk berbelanja sekaligus berkreasi,karena disini anda juga bisa berkreasi buat desain sendiri baik dengan warna solid ( untuk sablon manual ) maupun warna gradesi ( untuk sablon print DTG ( print sablon yg biasa digunakan di Industri ). selain itu kita juga menyediakan desain2 yang sudah jadi dan siap untuk di order.

PRODUK KAMI;

Kaos Polos O-neck,Round-Neck,V-neck, Kaos Siap Jual, sweater Rajut, Sweater Oblong, Sweater Hoodie Jumper, Sweater Hoodie Half zipper, Sweater Full Zipper, Krudung Tasikmalaya...etc.

RENUNGAN

"Otak bagian intelek tidak memiliki hubungan urat syaraf dengan hati, usus, lambung dan sebagainya. Sehingga tingkat kepintaran tidak pasti mempengaruhi perkembangan kebaikhatian atau moralitas. Pun keserjanaan seseorang tidak relevan terhadap pengendalian nafsu perut." -Emha Ainun Nadjib-
"Ketika seseorang memberi dan menolong, itu bukan karena kasihan, tetapi karena dharma. Sepertihalnya pohon mangga yang menjatuhkan buahnya, dia tidak karena kasihan, melainkan karena memang seharusnyalah seperti itu." -Sujiwo Tejo-
"Cinta yang tanpa syarat hanya dimiliki oleh Tuhan, dan kemudian ia wariskan cinta semacam itu kepada makhluk yang bernama ibu." -Mario Teguh-
"Dari guruku, aku tidak mengharapkan pelajaran apa pun selain pelajaran merendahkan diri dan merendahkan hati. Jika ada seseorang yang memiliki kualitas kerendahan hati dalam arti yang sebenarnya, kepada merekalah aku datang berguru." -Prie GS-

SEJARAH INDUSTRI TEXTIL INDONESIA

INDUSTRI TESKTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA secara teknis dan struktur terbagi dalam tiga sektor industri yang lengkap, vertikal dan terintegrasi dari hulu sampai hilir, yaitu:

1. Sektor Industri Hulu (upstream), adalah industri yang memproduksi serat/fiber (natural fiber dan man-made fiber atau synthetic) dan proses pemintalan (spinning) menjadi produk benang (unblended dan blended yarn). Industrinya bersifat padat modal, full automatic, berskala besar, jumlah tenaga kerja realtif kecil dan out put pertenagakerjanya besar.

2. Sektor Industri Menengah (midstream), meliputi proses penganyaman (interlacing) benang enjadi kain mentah lembaran (grey fabric) melalui proses pertenunan (weaving) dan rajut (knitting) yang kemudian diolah lebih lanjut melalui proses pengolahan pencelupan (dyeing), penyempurnaan (finishing) dan pencapan (printing) menjadi kain-jadi. Sifat dari industrinya semi padat modal, teknologi madya dan modern – berkembang terus, dan jumlah tenaga kerjanya lebih besar dari sektor industri hulu.

3. Sektor Industri Hilir (downstream), adalah industri manufaktur pakaian jadi (garment) termasuk proses cutting, sewing, washing dan finishing yang menghasilkan ready-made garment. Pada sektor inilah yang paling banyak menyerap tenaga kerja sehingga sifat industrinya adalah padat karya.

KOMODITI INDUSTRI TPT INDONESIA berdasarkan ekspor dengan harmonize system (HS) 6 digit adalah sebagai berikut:

 Serat (fibres), yaitu serat alami (silk, wool, cotton) dan serat buatan (man-made fiber).

 Benang (yarn), yaitu silk, wool, cotton, filament, dan staple fiber.

 Kain (fabric), yaitu woven (silk, wool, cotton, filament, staple), felt, non-woven, woven file fabric, terry towelling fabric, gauze, tulle, lace, narrow woven fabric, woven badges, braids in the piece, woven fabric of metal thread, embroidery, quilted textile product, impregnated, coated covered atau laminated textile fabric, dan knitted fabric.

 Pakaian jadi (garment) dari knitted and non-knitted.

 Lainnya (others), yaitu carpet (floor covering, tapestry), wedding, thread cord, label, badges, braid & similar, house/tube textile, conveyor belt.

SEJARAH PERTEKSTILAN INDONESIA secara pasti sejak kapan awal keberadaan industri TPT di indonesia tidak dapat dipastikan, namun kemampuan masyarakat Indonesia dalam hal menenun dan merajut pakaiannya sendiri sudah dimulai sejak adanya kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia dalam bentuk kerajinan, yaitu tenun-menenun dan membatik yang hanya berkembang disekitar lingkungan istana dan juga ditujukan hanya untuk kepentingan seni dan budaya serta dikonsumsi/digunakan sendiri.

Sejarah pertekstilan Indonesia dapat dikatakan dimulai dari industri rumahan tahun 1929 dimulai dari sub-sektor pertenunan (weaving) dan perajutan (knitting) dengan menggunakan alat Textile Inrichting Bandung (TIB) Gethouw atau yang dikenal dengan nama Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang diciptakan oleh Daalennoord pada tahun 1926 dengan produknya berupa tekstil tradisional seperti sarung, kain panjang, lurik, stagen (sabuk), dan selendang. Penggunaan ATBM mulai tergeser oleh Alat Tenun Mesin (ATM) yang pertama kali digunakan pada tahun 1939 di Majalaya-Jawa Barat, dimana di daerah tersebut mendapat pasokan listrik pada tahun 1935. Dan sejak itu industri TPT Indonesia mulai memasuki era teknologi dengan menggunakan ATM.

Tahun 1960-an, sesuai dengan iklim ekonomi terpimpin, pemerintah Indonesia membentuk Organisasi Perusahaan Sejenis (OPS) yang antara lain seperti OPS Tenun Mesin; OPS Tenun Tangan; OPS Perajutan; OPS Batik; dan lain sebagainya yang dikoordinir oleh Gabungan Perusahaan Sejenis (GPS) Tekstil dimana pengurus GPS Tekstil tersebut ditetapkan dan diangkat oleh Menteri Perindustrian Rakyat dengan perkembangannya sebagai berikut:

 Pertengahan tahun 1965-an, OPS dan GPS dilebur menjadi satu dengan nama OPS Tekstil dengan beberapa bagian menurut jenisnya atau sub-sektornya, yaitu pemintalan (spinning); pertenunan (weaving); perajutan (knitting); dan penyempurnaan (finishing).

 Menjelang tahun 1970, berdirilah berbagai organisasi seperti Perteksi; Printer’s Club (kemudian menjadiTextile Club); perusahaan milik pemerintah (Industri Sandang, Pinda Sandang Jabar, Pinda Sandang Jateng, Pinda Sandang Jatim), dan Koperasi (GKBI, Inkopteksi).

 Tanggal 17 Juni 1974, organisasi-organisasi tersebut melaksanakan Kongres yang hasilnya menyepakati mendirikan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan sekaligus menjadi anggota API.

FASE PERKEMBANGAN INDUSTRI TEKSTIL INDONESIA diawali pada tahun 1970-an industri TPT Indonesia mulai berkembang dengan masuknya investasi dari Jepang di sub-sektor industri hulu (spinning dan man-made fiber making). Adapun fase perkembangannya sebagai berikut:

 Periode 1970 – 1985, industri tekstil Indonesia tumbuh lamban serta terbatas dan hanya mampu memenuhi pasar domestik (substitusi impor) dengan segment pasar menengah-rendah.

 Tahun 1986, industri TPT Indonesia mulai tumbuh pesat dengan faktor utamannya adalah: (1) iklim usaha kondusif, seperti regulasi pemerintah yang efektif yang difokuskan pada ekspor non-migas, dan (2) industrinya mampu memenuhi standard kualitas tinggi untuk memasuki pasar ekspor di segmentpasar atas-fashion.

 Periode 1986 – 1997 kinerja ekspor industri TPT Indonesia terus meningkat dan membuktikan sebagai industri yang strategis dan sekaligus sebagai andalan penghasil devisa negara sektor non-migas. Pada periode ini pakaian jadi sebagai komoditi primadona.

 Periode 1998 – 2002 merupakan masa paling sulit. Kinerja ekspor tekstil nasional fluktuatif. Pada periode ini dapat dikatakan periode cheos, rescue, dan survival.

 Periode 2003 – 2006 merupakan outstanding rehabilitation, normalization, dan expansion (quo vadis?). Upaya revitalisasi stagnant yang disebabkan multi-kendala, yang antara lain dan merupakan yang utama: (1) sulitnya sumber pembiayaan, dan (2) iklim usaha yang tidak kondusif.

 Periode 2007 pertengahan – onward dimulainya restrukturisasi permesinan industri TPT Indonesia.

Sumber dan Bahan Bacaan.

1. Chamroel Djafri, “Gagasan Seputar Pengembangan Industri Dan Perdagangan TPT (Tekstil dan Produk Tekstil)”, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Cidesindo, Jakarta, 2003.

2. Gunadi, “Pengetahuan Dasar Tentang Kain-kain Tekstil dan Pakaian Jadi”, Yayasan Pembinaan Keluarga UPN Veteran, Jakarta, 1984.

3. Benny Soetrisno, ”Perspektik & Tantangan Industri Tekstil Nasional Pasca Kuota, Implikasi & Urgensinya Terhadap Perbankan”, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jakarta, 2004.

4. Direktorat Jenderal Industri Tekstil Departemen Perindustrian Republik Indonesia, “Buku Petunjuk Industri Tekstil”, Jakarta, 1976.

5. Badudu-Zain, “Kamus Umum Bahasa Indonesia”, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1996.



FB-RSS Feed for Pangeran Pengupas Kacang

About Me

My photo
Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia
#JUDULNYA_PESAN_SATUAN TANPA MINIMAL ORDER BOSS TERIMA PESANAN SATUAN/HIJIAN/1pcs doank. ¦ KAOS GAMBAR SUKA SUKA #SEPARASI_PAKE_SABLON_MANUAL #FULLCOLOR_DTG_PRINTED ¦ JAKET MOTOR MODEL SUKA SUKA ¦ FULLPRINT JERSEY DESAIN SUKA SUKA ¦ TOPI DESAIN SUKA SUKA #BORDEL & #POLYFLEX #DTG_PRINT #FULLPRINTING #SABLON_MANUAL #TRANSFER SEMUA TANPA MINIMAL ORDER..... YUUUU SIKANTONG TEBAL MERAPAT MAREEHHHH WA/CALL/SMS: 083826303081 BBPIN : 207BD550 / 59094852